Minggu, 08 Agustus 2010
Seruan Darurat kepada Umat Manusia!
Kremasi pun tidak berasal dari Aku! Dan Komuni di Tangan juga bukan berasal dari Aku!
Anak-anaku, biarlah damaiKu mendampingimu dan cahaya RohKu menjadi pemimpinmu.
Kremasi mayat-mayat itu pun tidak berasal dari Aku, dan Komuni di Tangan juga bukan berasal dari Aku.
Lagi-lagi Ku katakan kepada kamu: Kamu adalah debu, dan ke dalam debu akan kembali; bumi ke bumi dan roh ke Allah (Kejadian 3.19).
Anak-anaku, ketika Aku berbicara tentang bumi, Aku termasuk semua ciptaanKu di dalamnya dan kamu juga; Aku ulangi: setelah kematian duniawi, tubuh harus kembali ke bumi dari mana ia berasal dan roh harus kembali kepada Allah yang merupakan asal muasalnya.
Peluruhan badanmu harus dilakukan melalui proses bumi, bukan oleh api. Biarkan ini jelas bagi kamu: agar kamu tidak terus melewatkan kerabat-kerabatmu melalui api; amalan ini menurut pandanganKu sangat menjijikkan. Suatu masa suku-suku bangsa yang belum mengenal Tuhan itu tidak hanya menyembelih anak-anak mereka sebagai korban kepada Baal dan Molek, tetapi juga mengremasi mayat-mayat mereka dan menyerahkan mereka ke dewa-dewa tersebut; oleh karena itu Aku berkata kepada Musa dan Yosua: BangsaKu jangan meniru amalan-amalan suku-suku bangsa yang belum mengenal Tuhan ketika mereka menduduki tanah yang akan Ku berikan sebagai warisan bagi mereka, sebab semua amalan ini termasuk peramal, sihir, pertanyaan terhadap roh-roh dan lain-lain adalah bencana di hadapan Allahmu. (Ulangan 18:9-10).
Pada zaman-zaman akhir ini, Freemasonry Gerejawan dibawah arahan musuhKu telah menyebarkan amalan-amalan menjijikkan kremasi dan Komuni di Tangan di antara anak-anaku; Aku katakan kepada kamu bahwa hal itu tidak pernah disetujui oleh para wakilKu; amalan-amalan pagan ini datang seperti yang Aku ceritakan dari Freemasonry Gerejawan yang ingin melalui suatu Rencana Induk, meruntuhkan pedoman iman dan ajaran GerejaKu; tujuan mereka adalah menghancurkan GerejaKu. Ingatlah kata-kataKu: GerejaKu dibangun di atas batu yang kuat yakni Aku sendiri, dan gerbang neraka tidak akan mampu mengalahkannya. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi kata-Ku tidak akan berlalu.
Komuni di Tangan
Anak-anaku: TubuhKu, DarahKu dan Kebajiku hanya dapat diberikan oleh tangan-tangan yang dikuduskan; Aku ulangi padamu; hanya oleh tangan-tangan yang dikuduskan para imam dan pelayan-Ku. Hal ini menyakitkan dan memesankan hatiku melihat bagaimana kamu menodai kebajiku, mengambilKu dengan tangan; kamu, anak-anaku yang bukan imam, tidak layak untuk melaksanakan tugas Eukaristi ini; hal ini hanya milik para imam dan pelayan-pelayan Gereja-Ku. Kamu, anak-anaku kecil, harus mengabdikan diri pada tugas-tugas lain dalam gereja-Ku, tetapi jangan pernah memberikan komuni. Jangan menodai kebajiku, karena Aku, yang Hidup dan Nyata, menjadi kehidupanmu di kesederhanaan setiap Host yang Dikuduskan! Tangan-mu tidak layak untuk mengambilKu. Semua anak-anak Adam membawa beban intergenerasi akibat dosa-dosa nenek moyangmu dalam garis ayah dan ibu, yang masuk ke dalammu saat moment konsepsi; kutukan nenek moyang yang kebanyakan waktu membuat kamu bertindak melawan kehendakmu sendiri. Ada generasi-gernasi dengan roh-roh dendam, kesempurnaan seksual, perzinaan, nafsu, homoseksualitas, iri hati, okultisme, sihir, dll. Kamu akan memahami mengapa kamu tidak layak untuk memberikan Tubuh dan Darah-Ku; kemudian kamu akan mengatakan bahwa para imam-Ku juga membawa beban ini; kamu benar dalam hal ini, tetapi dengan perbedaan bahwa mereka adalah yang dikuduskan-Ku dan hanya kepada mereka Aku berikan kuasa untuk melaksanakan tugas Eukaristi.
Jangan sentuh aku, jangan sentuh aku! Berhematlah kemudian, anak-anaku, dan biarkan para imam-Ku melaksanakan tugas ini. Jangan menodai kebajiku lagi dan jangan membuat Surga menangis lagi dengan sikapmu. Sesungguhnya Aku berkata padamu: Cara kamu memperlakukanKu, demikian pula cara kamu akan diperlakukan ketika datang ke hadapan-Ku. Jangan menjadikan diri kalian bersalah, sehingga esok hari tidak ada yang harus diatur kembali. Aku adalah Bapakmu, Yesus dalam Sakramen. Yang Dikasihi yang Tidak Dikasihi.