Minggu, 19 Juli 2020
Minggu, 19 Juli 2020

Minggu, 19 Juli 2020:
Yesus berkata: “Wahai kaumku, Injil hari ini adalah perumpamaan-Ku tentang Gandum dan Rumput Liar. (Matt. 13:24-34) Aku Putra Manusia dan telah menanam Firman-Ku di dalam hati kaumKu. Benih baik tumbuh menjadi gandum. Setan menanam benih jahatnya, sehingga rumput liar muncul. Seperti gandum dan rumput liar dibiarkan tumbuh bersama-sama, demikian pula Aku membiarkan orang-orang baik dan buruk hidup bersama-sama. Hari penghakiman adalah waktu panen jiwa-jiwa. Seperti rumput liar diikat dan dilempar ke dalam api, begitu juga orang jahat akan dipisahkan dan jiwanya dilempari ke neraka. Orang yang baik digambarkan sebagai gandum yang akan dikumpulkan ke lumbung surga-Ku. Ada berbagai cara Aku memisahkan orang-orang baik dari yang buruk. Aku telah mengajak beberapa umat setia-Ku untuk membangun tempat perlindungan, atau suaka aman yang dilindungi oleh malaikat-Ku. Waktu pengujian akan menjadi ujian kejahatan Anti Kristus. Aku akan memberi Anti Kristus waktu singkat kurang dari 3½ tahun untuk pemerintahan singkatnya. Kejahatan itu akan sangat mengerikan sehingga kaumKu membutuhkan perlindungan malaikat-Ku di tempat perlindungan-Ku. Kamu ingat bagaimana Elia bersembunyi dalam perlindungan gua di Gunung Karmel. Pergilah pada Aku untuk memenuhi kebutuhanmu di tempat perlindungan-Ku, dan berterimakasih karena malaikat-Ku akan melindungi kamu di sana juga.”
Yesus berkata: “Wahai kaumku, sesungguhnya kalian melihat gerakan sosialis yang mencoba mengambil kebebasan kalian dengan nama protes Black Lives Matter. Sebagai contoh, kalian melihat para pengunjuk rasa ini mencoba menutup jalan tol kota kalian yang menghalangi hak kalian untuk mengemudi di jalur umum. Kemudian kerumunan itu mencoba membuat permintaan pada kaummu dimana mereka tidak berwewenang mengambil kebebasan kalian. Kaummu perlu menyadari bahwa kalian menghadapi taktik komunis dan Marxist untuk penaklukan total atas pemerintah kalian. Mereka menantang polisi kalian dengan meminta pengurangan dana bagi polisi. Ini adalah kekuasaan kerumunan, dan tidak boleh ditoleransi oleh kaum atau pejabat kalian. Kalian memiliki polisi untuk menjaga hukum dan ketertiban, tetapi kerumunan ini ingin penaklukan kejahatan untuk memenuhi agenda kiri mereka. Jangan biarkan kerumunan itu mengendalikan kalian dalam cara apapun, karena pemimpin-pemimpinnya menawarkan agenda sosialis bahkan komunis. Doakan polisi dan pejabat kalian agar melindungi kaum dari para pengunjuk rasa jahat ini.”