Rabu, 26 Februari 2020
Selasa, 26 Februari 2020
Selasa, 26 Februari 2020: (Abu-Abu Rabu, awal Prapaskah)
Yesus berkata: “Wahai umatKu, kamu memulai musim Prapaskah baru dengan abu di dahimu dan puasa antara makan tanpa daging. Ini adalah waktu untuk fokus pada bagaimana kamu bisa meningkatkan kehidupan rohanimu dan bagaimana kamu bisa bekerja pada mengendalikan keburukan apapun yang ada padamu. Ini juga merupakan waktu bagi doa tambahan, puasa, dan amal kasih. Ketika kamu berpikir tentang puasa, itu adalah langkah ekstra dalam sehari-harimu untuk ingat tujuan utama melakukan baik di hidup ini agar menyenangkan Aku. Berfikir lebih banyak mengenai mencintai Aku dengan berdoa perlahan-lahan dan juga pikirlah mengenai mencintai tetanggamu dan membantu mereka melalui kebajikanmu yang baik. Kamu mungkin harus melepaskan beberapa kenikmatan saat kamu menawarkan penderitaan kecilmu kepada Aku. Ingatlah pembacaan tentang berdoa dalam rahasia sehingga BapaKu bisa menyimpan berkah untukmu di surga. Hidupmu di bumi adalah perjuangan, tetapi kamu dapat mencapai hal-hal besar ketika kamu memanggil Aku dengan iman. Dengan bekerja keras pada devosi Prapaskahmu, Prapaskah ini bisa membantu kamu lebih dekat kepada Aku dan menjauhkan diri dari distraksi dunia.”
(Kathy Gibbs niat Misa) Kathy berkata: “Wahai Carol dan John yang sayang, saya sedih kalian tidak dapat hadir di pemakaman saya, tetapi saya akan merindukan pertemuan tahunan kami. Saya menikmati berbelanja untuk kamu di toko-toko, karena saya ingat betapa suka kamu makan Magnum ice cream bars dan belanja bunga. Saya juga membawa beberapa makanan pelarian dan tambahan dari katalog Lehman’s store. Kita memiliki banyak waktu yang baik bersama-sama, dan saya menikmati percakapan kami. Saya tidak yakin apakah tempat perlindungan saya akan dilanjutkan oleh keluarga saya. Saya berada di bagian atas purgatorium, dan saya menghargai Misa dan doamu untuk niat saya. Saya selalu menantikan pertemuan kami, dan kita banyak tertawa bersama-sama. Sekarang, mungkin kita harus bertemu lagi suatu hari nanti di surga.”