Sabtu, 17 November 2018
Sabtu, 17 November 2018

Sabtu, 17 November 2018: (St. Elizabeth dari Hungaria)
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, kamu sedang membaca tentang hakim yang tidak adil yang akhirnya memberikan keputusan yang benar untuk seorang wanita yang terus-menerus meminta keadilan dalam kasusnya. Ketekunan dalam doa adalah apa yang diperlukan untuk membantu menyelamatkan jiwa-jiwa yang jauh dari Aku. Kamu tahu bagaimana istri kamu berdoa selama bertahun-tahun untuk konversi ayahnya. Dia dipertahankan hidup hingga dapat menerima Sakramen Tobat, karena dia mengalami konversi saat berada di ranjang kematian. Demikian pula dengan keluarga dan teman-temanmu yang membutuhkan konversi. Kamu bisa menyelamatkan jiwa-jiwa melalui doa-deliverance kamu, terutama menggunakan bentuk panjang doa St. Michael. Kasih sayang-Ku ada untuk semua dosa-dosa bertobat dan bahkan orang-orang yang jauh dari Aku. Aku akan menghormati doamu untuk menyelamatkan mereka. Berikan pujian dan syukur bahwa Aku mengampuni kamu dari dosa-dosamu, dan Aku akan menerima umat-Ku yang setia ke surga.”
(Misa pukul 7:00 malam) Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, dalam Injil hari ini kamu melihat tanda-tanda datangnya Aku ke bumi. Ketika kamu melihat pohon ara memunculkan tunas, kamu tahu musim panas sudah dekat. Ketika kamu melihat matahari terbenam merah, kamu tahu esok harinya akan cerah. Demikian pula dengan tanda-tanda datangnya Aku. Kamu akan melihat iman berkurang di kalangan orang-orang, dan Aku akan bertanya: ‘Apakah Aku akan menemukan sedikitpun iman di kalangan orang-orang ketika Aku kembali?’ Umat-Ku yang setia akan dilindungi di suaka-sukaKu. Kamu akan melihat Komet Hukuman-Ku dan tiga hari kegelapan. Aku akan datang dengan awan-awan untuk menghakimi orang-orang, dan Aku akan mengirimkan orang-orang jahat ke neraka. Aku akan membawa umat-Ku yang setia ke Era DamaiKu sebagai ganjaran mereka, dan ketika kamu mati, kamu akan masuk surga bersama Aku. Berikan pujian dan syukur kepada Aku karena kamu adalah pilihan terpilih yang tertulis dalam Buku Kehidupan.”